TARSITE

Selamat datang di Artaviean Site :). Situs ini berisi tentang ragam artikel yang ditulis sendiri maupun dari situs lain mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Komputer, SEO, dan artikel menarik lainnya.

Monday, April 18, 2016

Mengendalikan Diri Ketika Emosi



Kita sebagai manusia tentunya punya IQ dan EQ. IQ adalah kecerdasan alamiah yang menentukan seberapa besarnya intelektual kita. Disamping itu ada  EQ atau kecerdasan emosional yang berperan membentuk perilaku kita. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik tentunya akan selalu menunjukan emosi ke arah yang positif. Contohnya: perasaan senang, memotivasi diri sendiri, kemampuan berkomunikasi, berpikiran positif, pemaaf, dan selalu bersemangat.
Salah satu emosi yang negatif adalah marah atau emosional. Emosional adalah keadaan dimana seseorang mengalamai tekanan dan rasa amarah yang ingin dilampiaskan. Emosi seseorang disebabkan oleh banyak faktor diantaranya
·         Dilecehkan seseorang
·         Direndahkan
·         Masalah yang tidak terselesaikan
·         Suntuk
·         kecewa

      Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun terkadang, emosi yang terlalu meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut penelitian terbaru yang telah dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology, perasaan marah sebenarnya dikarenakan adanya pikiran negatif terhadap suatu hal. Pikiran itu terus berkelanjutan, sehingga tidak bisa mengontrol diri sendiri. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dominik Mischkowski, mahasiswa psikologi sosial setingkat doktor di Ohio State University, menunjukkan jika menjaga jarak dengan situasi yang membuat Anda marah bisa membantu redakan rasa emosi yang meluap, seperti kemarahan atau kesedihan yang sedang dirasakan.
     Akan tetapi, mereka tidak dapat menjelaskan secara pasti apakah teknik menjaga jarak benar-benar menghilangkan rasa marah atau hanya menghilangkannya untuk sesaat?
Berikut ini adalah kiat-kiat mengendalikan diri agar tidak mudah marah :
1.Menenangkan diri
Cobalah tenangkan diri, diamlah dan istirahat. Jika perlu menjauhlah dari orang atau situasi sampai amarah anda mereda sedikit.

2. Minum air putih dan wudhu
Marah membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat. Jika marah adalah api maka air yang bisa memadamkannya. Niscaya dengan minum air putih dan berwudhu marah anda akan mereda.

3. Sholat dan Beristighfar
Jika anda marah saat jamnya sholat 5 waktu, segeralah sholat dan beristighfar mengingat Allah dengan begitu hati menjadi tenang.

4. Ekspresikan kemarahan anda
Marah hendaknya diungkapkan agar kita merasa lega. Ungkapkan amarah Anda dengan cara yang tegas tapi tidak menyudutkan. Tanpa menyakiti orang lain yang bisa membuat orang lain benci kapada anda.

5.Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Humor dapat membantu meredakan amarah. Jangan menggunakan sindiran, karena itu bisa melukai perasaan orang lain dan membuat situasi semakin buruk.


6.Jangan menyindir di belakang
Kebanyakan dari kita apabila marah dipendam, dan akhirnya mengeluarkan marah melalui update status media sosial. Padahal menyindir di belakang adalah salah. Apabila yang kita sindir mengetahui hal itu maka kita bisa dibenci dan dicap tidak berani untuk mengungkapkan secara langsung.

7.Pemaaf dan Jangan menyimpan dendam
Sebagai manusia, seseorang pasti tak luput dari kesalahan. Hanya Tuhan yang tak pernah salah. Tuhan saja bisa memaafkan umatnya. Kenapa kita tidak bisa memaafkan sesama manusia?

8. Relaksasi
Ketika amarah naik, tempatkan relaksasi untuk bekerja. Praktek latihan pernafasan, atau mengulangi kata yang menenangkan, seperti, "Tenang" atau "Sabar". Anda juga dapat relax dengan mendengarkan musik, menulis cerita atau melakukan yoga.

No comments:

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar disini :) . Gunakan kata-kata yang baik, berilah masukkan dan kritikan yang membangun. Secepatnya saya akan balas. Komentar yang tidak baik, SARA, dan SPAM saya akan hapus!