TARSITE

Selamat datang di Artaviean Site :). Situs ini berisi tentang ragam artikel yang ditulis sendiri maupun dari situs lain mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Komputer, SEO, dan artikel menarik lainnya.

Thursday, October 8, 2015

Dasar - Dasar Web untuk Pemula

1.            Web Server dan Web Client


Web server merupakan suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer server dan berfungsi agar dokumen web yang disimpan di server dapat diakses oleh pemakai (user) internet sepert misalnya Xampp.
Sebuah komputer yang menjalankan situs web menggunakan protokol HTTP, server web memberikan halaman web dengan browser serta data file lainnya ke aplikasi berbasis web. Istilah web server sering hanya mengacu pada perangkat lunak server HTTP dalam mesin yang menyediakan fungsionalitas seitus web. HTTP adalah protokol web, dan perangkat lunak server HTTP seperti Microsoft IIS dan perangkat lunak server open source Apache menerima permintaan dari browser pengguna (web client) dan meresponnya dengan mengirimkan kembali dokumen HTML (halaman web) dan file. Hal ini juga mengeksekusi skrip yang berada di server (Script CGI, JSP ASP, PHP, dll).
 Web client itu sendiri atau yang biasa disebut web browser merupakan suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer pemakai (user) yang menampilkan dokumen atau informasi web yang diambil dari web server. Contoh dari web browser adalah Internet Explorer, Mozila Firewox, Opera, dan lain-lain.

2.            HTML
HTML atau Hyper Text Markup Language adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext (teks pada komputer yang memungkinkan user saling mengirimkan informasi (request-respon)
Dokumen HTML harus disimpan dengan ekstensi.htm atau .html. HTML memiliki tag-tag yang telah didefinisikan untuk membuat halaman web. Penulisan tag-tag html dapat menggunakan huruf besar atau huruf kecil, karena HTML tidak case sensitive (membedakan huruf besar dan huruf kecil memiliki maksud yang berbeda).

Tabel 2.1 Contoh sejumlah tag pada sebuah dokumen HTML
Tag
Keterangan
<html> ....</html>
Tag dasar yang menandakan dokumen yang merupakan dokumen HTML.
<head>....</head>
Tag untuk mengisikan informasi tentang dokumen HTML.
<title>....</title>
Tag yang berada di dalam Tag head untuk menuliskan judul web pada caption web.
<body>....</body>
Tag untuk mengisikan isi dokumen web yang ingin ditampilkan sebagai halaman web.
<p>....</p>
Menyatakan paragraf
<div>....</div>
Menyatakan divisi
<h1>....</h1>
<h2>....</h2>
<h3>....</h3>
Untuk mengatur judul, semakin besar angkanya maka ukuran font semakin kecil
<a>....</a>
Untuk membuat tautan (link)
<img>
Untuk menyajikan gambar
<ul>....</ul>
Untuk membuat bullet
<ol>....</ol>
Untuk membuat nomor urut
<li>....</li>
Daftar yang diatur oleh <ul> atau <ol>
<form>....</form>
Untuk menangani formulir yang berguna untuk memasukkan data oleh pemakai
<input type=”tipe”>
Untuk menentukan kontrol di formulir yang digunakan untuk memasukkan data

HTML5 adalah standar baru untuk HTML yang hadir setelah kemunculan HTML 4. Beberapa hal baru yang didukung oleh HTML5 tetapi tidak tersedia di pendahulunya antara lain :
·         Kanvas
·         Web SQL database
·         Audio (memungkinkan penyajian player untuk memutar suara)
·         Video (memungkinkan player untuk memainkan film)
·         Drag and drop
·         Dokumen HTML5 diawali dengan <!doctype html>.
Adapun beberapa tag HTML yang tidak lagi didukung di HTML5 antara lain, <acronym>, <applet>, <basefont>, <big>, <dir>, <font>, <center>, <frame>, <frameset>, <isindex>, <noframes>, <s>, <strike>, <tt>, <u>.

Dalam penulisan HTML5, ada struktur dasar yang biasa dipakai untuk membuat halaman web. Dengan menggunakan elemen HTML yang dimulai dengan tag awal yang diikuti dengan isi elemen, dan ditutup oleh tag akhir seperti berikut : 
<!doctype html>
<html>
<head>
            <title>.......... </title>
</head>
<body>
..........
</body>
</html>


3.    CSS
CSS atau Cascading Style Sheet adalah suatu fasilitas untuk mempermudah pemeliharaan sebuah halaman web, dengan menggunakan CSS sebuah halaman web dapat diubah tampilannya tanpa harus mengubah dokumen HTML-nya.[13]
CSS digunakan dalam dokumen HTML untuk menciptakan suatu style (penyajian) yang dapat membuat kemampuan HTML menjadi lebih luas. Yang menarik, style dapat didefiniskan pada file terpisah sehingga tidak menambah keruwetan dokumen. Selain itu tentu saja style dapat digunakan pada sejumlah dokumen. Penulisan CSS seperti berikut :
nama_style_atau_nama_tag_HTML {
                                                nama_properti : nilai_properti;
                                                              .......................................
                                                            nama_properti : nilai_properti;
                                                            }

Sebagai contoh, judul yang dibentuk oleh pasangan tag <h1>....</h1> bisa diatur agar diberi warna latar belakang dan merubah warna tulisan dengan menggunakan kode CSS. Contoh kode CSS :
h1 {
       background-color : black;
       color : white;
     }

Pada kode diatas, h1 berkedudukan sebagai selektor tag. Selektor tag mempunyai ciri-ciri berupa nama elemen HTML yang akan di format. Kode yang berada didalam {} setelah nama selektor berisi kumpulan pasangan “nama_properti : nilai_properti;”. Pada contoh diatas terdapat dua properti, yaitu background-color dan color.
·      Properti background-color digunakan untuk mengatur warna latar belakang. Nilai black berarti hitam.
·      Properti color digunakan untuk menentukan warna teks. Nilai white berarti putih.
Selain selektor tag, terdapat selektor-selektor lain, diantaranya selektor ID dan selektor kelas. Selektor ID biasa digunakan untuk mengatur sebuah elemen yang mempunyai nilai ID tertentu. Selektor ID ditandai dengan tanda kress (#)  dan diikuti dengan nama ID. Contoh selektor ID :
#area {
            height : 100px;
            background-color : lightgray;
            }

Pada contoh selektor ID diatas digunakan untuk mengatur elemen yang ber-ID “area”. Dalam hal ini :
·      Properti height yang bernilai 100px menyatakan bahwa tinggi elemen yang diatur adalah 100 pixel.
·      Properti background-color yang bernilai lightgray menyatakan bahwa warna latar belakang berupa abu-abu muda.
Selektor kelas adalah selektor yang memformat elemen-elemen yang mempunyai nama kelas tertentu. Selektor kelas ditandai dengan titik (.) dan diikuti dengan nama kelas. Contoh selektor kelas :
.kotak {
            border : solid 1px;
            }

Yang mengatur kelas “kotak” dan yang diatur adalah border (untuk mengatur tampilan bingkai) dengan nilai solid 1px yang berarti akan muncul garis atau bingkai solid 1 pixel.
Kode CSS ditulis didalam pasangan tag <style type=”text/css”> dan </style>. Didalam hal ini, type=”text/css” menyatakan bahwa kode berupa text dan merupakan kode CSS. Di HTML5 type=”text/css” boleh ditiadakan.
CSS dapat diletakkan dalam file tersendiri  dengan ekstensi file .css dan dapat dipanggil atau digunakan pada sejumlah dokumen, misalnya digunakan didalam dokumen HTML. Contoh pemanggilan CSS di HTML : 
<html>
<head>
            <title>Judul Halaman</title>
            <link rel="stylesheet" type=”text/css”  href="style.css” />
</head>
<body>
Isi Web
</body>
</html>

 4. PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.
PHP berada dibawah lisensi GPL sehingga kode sumber PHP dapat didistribusikan secara bebas. PHP berjalan pada web browser sehingga memungkinkan PHP dijalankan pada platform yang berbeda. PHP juga mampu diintegrasikan dengan banyak perangkat lunak DBMS seperti MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, Solid, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan semua database berinterface ODBC. PHP dapat diunduh pada website resminya.

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1955 dan pada awalnya masih bernama Form Interpreted (FI) yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir. Rasmus selanjutnya memberikan kode sumber kepada publik dan banyak pihak yang ikut mengembangkan PHP sehingga pada tahun 1997 dirilis interpreter PHP yang ditulis menggunakan bahasa C.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Saat ini PHP sudah versi 5.0 yang dirilis pada Juni 2004. Pada versi ini PHP sudah dikembangkan menjadi bahasa pemrograman berorientasi objek. PHP memiliki kelebihan dari bahasa pemrograman lainnya, diantaranya yaitu :
·         Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
·         Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
·         Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
·         Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
·         PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
·         PHP memiliki kemampuan untuk melakukan koneksi dengan berbagai macam database. Saat ini, database yang didukung oleh PHP antara lain, Adabas D, InterBase, PostgreSQL, dBase, FrontBase, Solid, Empress, mSQL, Sybase, FilePro (read-only), Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, MySQL, Unix dbm, Informix,Ingres, Oracle (OCI7 and OCI8), dan  semua database yang mempunyai provider ODBC.[11]
Pada suatu halaman website, PHP digunakan untuk melakukan transaksi yang terjadi di database dan mengirimkan hasilnya kepada user melalui HTML. PHP tidak berfokus kepada tampilan yang ditampilkan kepada pengguna melainkan berfokus kepada proses yang terjadi antara database dengan pengguna.

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir disemua editor teks seperti, notepad, sublime text, vi, emacs, windows wordpad, dan lain-lain. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser. Contoh file PHP :
<html>
<? php
Print(“Contoh text yang menggunakan kode PHP”);
?>
</html>

Pada file .html HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah sebuah browser. Pada file berekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server. Web server akan berada di lingkungan kode PHP jika terdapat tag PHP yang digunakan untuk keluar dari lingkungan kode HTML.
HTTP server mengerti bahwa saat bertemu dengan salah satu mekanisme pergantian lingkungan kode yang disebutkan sebelumnya, server mulai memproses kode didalamnya sebagai sebuah script PHP, kemudian mengeksekusi kode PHP dan mengirimkan script’s output (sebagai contoh statement print) menuju ke browser sebagai bagian dari dokumen. Ketika mencapai akhir dari tag PHP, web server menuju ke mode HTML, dan berlanjut mengirimkan isi dokumen menuju browser tanpa melakukan server-side processing. Sebagai informasi bahwa dalam sebuah halaman HTML mungkin saja terdapat lebih dari satu tag PHP yang akan disertakan.
Tidak semua statement dalam script PHP harus diakhiri dengan tanda kurung. Sebagai contoh statement print atau echo dapat menggunakan atau tidak menggunakan tanda kurung dalam penulisannya. Contoh, dua statement berikut akan menghasilkan output yang sama.
print(“Text dijalankan dengan kode PHP”);
print “Text dijalankan dengan kode PHP”;
atau
echo (“Text dijalankan dengan kode PHP);
echo “Text dijalankan dengan kode PHP”;

Semua kode PHP tidak akan tampak di halaman browser, karena kode PHP dieksekusi di server, sebelum isi halaman dikirim ke browser. Ketika mesin PHP membaca perintah print (“Text dijalankan dengan kode PHP”); baris ini dijalankan dan teks dicetak, pada akhirnya hanya teks ini sajalah yang dapat dikirimkan ke browser.

5. JavaScript
JavaScript adalah bahasa skrip (bahasa yang kodenya ditulis menggunakan teks biasa) yang ditempelkan pada dokumen HTML dan diproses pada sisi klien.
Cara kerja JavaScript adalah mengakses elemen pada HTML dan membuat aksi jika elemen-elemen HTML itu mengalami perubahan, misalnya berubahnya warna halaman web begitu sebuah tombol di klik. JavaScript membuat sebuah halaman web menjadi lebih dinamis dan interaktif. JavaScript yang digunakan pada sebuah halaman web merupakan client side scripting yang berarti bahwa web browser mengidentifikasi dan dan menjalakan skrip program yang disispkan dalam dokumen web (yang ditermia dari server), dan mungkin memperbarui tampilan halaman di komputer pemakai (user) tanpa mengirimkan permintaan (request) baru kepada web server. Karena JavaScript pada halaman web adalah client side scripting maka kode JavaScript yang ditulis satu file dengan dokumen HTML akan ditampilkan ketika sebuah halaman web dilihat source code-nya.
JavaScript merupakan bahasa yang yang case sensitive seperti halnya bahasa pemrograman Java yaitu membedakan penulisan dengan huruf kecil dan huruf besar memiliki arti yang berbeda.
JavaScript  dapat ditulis secara inline atau satu file dengan dokumen HTML atau dapat juga ditulis pada file terpisah dengan ekstensi .js. JavaScript yang ditulis satu file dengan dokumen HTML dapat dilihat pada contoh berikut :
<!doctype html>
<html>
<head>
            <title>.......... </title>
<script  type=”text/javascript”  language=” JavaScript” >
/* kode dengan menggunakan JavaScript disini */
</script>
</head>
<body>
..........
</body>
</html>

Atau dapat juga ditulis ditengah tag body seperti berikut :
<html>
<head>
            <title>.......... </title>
</head>
<body>
<script  type=”text/javascript”  language=” JavaScript” >
/* kode dengan menggunakan JavaScript disini */
</script>
..........
</body>
</html>

Sedangkan jika JavaScript ditulis pada file terpisah dengan dokumen HTML maka kode dapat ditulis seperti berikut :
<!doctype html>
<html>
<head>
            <title>.......... </title>
</head>
          <script  type=”text/javascript”  language=” JavaScript” src=”nama_file.js”>
          </script>
<body>
..........
</body>
</html>

Untuk lebih memudahkan pemeliharaan halaman web maka sebaiknya kode JavaScript ditulis terpisah dengan dokumen HTML sehingga jika kode JavaScript perlu dilakukan perubahan, dokumen HTML tidak perlu dirubah.

6. Web Browser

Web browser adalah perangkat lunakyang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di Internet. Sebuah sumber informasi diidentifikasi dengan pengidentifikasi sumber seragam yang dapat berupa halaman web, gambar, video, atau jenis konten lainnya.


Meskipun penjelajah web terutama ditujukan untuk mengakses Internet, sebuah penjelajah juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau berkas pada sistem berkas. Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera, dan Safari.

No comments:

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar disini :) . Gunakan kata-kata yang baik, berilah masukkan dan kritikan yang membangun. Secepatnya saya akan balas. Komentar yang tidak baik, SARA, dan SPAM saya akan hapus!